Tenang, ada 5 tips cerdas yang bisa dilakukan untuk membiasakan si Kecil mandiri dan tidak ditunggui lagi:

  1. Mulai Secara Perlahan dan Konsisten
Beberapa orang tua nekat meninggalkan anak-anak di hari pertama sekolah, tanpa si Kecil mengetahui bahwa ibunya sudah tidak menungguinya di sekolah. Sebenarnya hal seperti ini lah yang menambah drama di sekolah, saat di hari pertama si Kecil masih belum terlalu percaya diri untuk belajar sendiri, namun orang tua justru meninggalkannya.
Supaya anak belajar mandiri, mulai perlahan saja. Jika diperlukan, susun rencana dan tahapan. Kapan anak harus ditunggu, dan kapan sudah bisa ditinggal.

Minggu pertama
Anda boleh menunggui anak dari dekat, sehingga si Kecil bisa melihat dengan jelas bahwa ada orang tuanya di dekatnya. Hal ini akan membuat si Kecil merasa lebih nyaman, sehingga di kelas ia akan lebih berani, dan menunjukkan bahwa ia mampu menyelesaikan pelajaran bahkan maju ke depan kelas.

Minggu kedua
Jika si Kecil sudah mulai berani, Anda bisa mencoba menungguinya dari jauh. Taman depan kelas atau ruang tunggu di depan kelas adalah lokasi yang bisa Anda gunakan, yang penting si Kecil masih bisa melihat Anda. Dengan berada di ruangan lain (walaupun masih dalam area yang sama) akan melatih anak untuk lebih mandiri saat di sekolah.

Minggu ketiga
Setelah dua minggu bersekolah, biasanya si Kecil sudah mulai menjalin pertemanan dengan beberapa anak. Memasuki minggu ketiga, Anda bisa mulai menambah jarak selama menunggu di sekolah. Setelah mengantar si Kecil sampai ke depan kelas, beritahu bahwa Bunda tidak pulang, namun akan menunggu di kantin atau ruang tunggu sekolah.
Di samping mencoba perlahan, Anda sebaiknya mulai memberikan pengertian kepada si Kecil bahwa mulai minggu depan Bunda hanya mengantar dan menjemput saja. Namun Anda juga harus konsisten melakukannya setiap hari, sehingga rasa berani dan percaya diri si Kecil mulai terbentuk untuk lebih mandiri.

Minggu keempat
Tiga minggu adalah waktu yang cukup untuk menunggui anak di sekolah, sehingga di minggu keempat Anda sudah bisa melepasnya sendiri di sekolah. Ikatan batin antara ibu dan anak cukup kuat, sehingga saat beranjak pulang setelah mengantar si Kecil, selalu berpikirlah positif supaya anak merasa tenang dan nyaman saat belajar di sekolah.

  1. Percayakan Kepada Guru
Saat orang tua sudah memutuskan untuk memasukkan anak-anak ke sekolah umum, ini artinya Anda sebaiknya mempercayakan si Kecil kepada guru dan pihak sekolah. Yakinlah bahwa para guru pasti akan siap membantu jika anak-anak mengalami kendala saat berada di sekolah.
Anda boleh memberikan nomor ponsel kepada guru kelasnya, sehingga jika sesuatu terjadi beliau bisa memberitahukan Anda secara langsung. Selain itu, guru juga bisa menginformasikan perkembangan si Kecil selama di sekolah. Hubungan baik orang tua dan guru sangat diperlukan demi kelancaran kegiatan belajar mengajar, lho.

  1. Beri Hadiah
Anak-anak suka hadiah, sehingga tidak ada salahnya Anda mulai memberlakukan sistem rewarduntuk anak. Sebelum mulai bersekolah, coba sampaikan kepada si Kecil bahwa Ayah dan Bunda akan memberikan hadiah jika ia berani untuk tidak ditunggui selama sekolah. Biasanya hadiah akan memberikan motivasi kepada si Kecil untuk lebih berani di sekolah.
Namun bagaimana jika strategi ini tidak mempan? Tenang, artinya Anda belum boleh terburu-buru. Selama minggu pertama dan kedua, Anda masih bisa menungguinya di sekolah sambil ia beradaptasi dengan lingkungan barunya. Namun di minggu ketiga mulai berikan pengertian bahwa ia harus berani di sekolah tanpa ditunggu.


4. Bantu Ia Beradaptasi


Selama satu atau dua minggu pertama, saat masih bisa menungguinya selama di sekolah, Anda bisa mencoba untuk membantu anak supaya bisa membaur dengan lingkungan barunya. Bantu si Kecil untuk berkenalan dengan teman-teman barunya, supaya bisa mengalihkan pikirannya. Pelan-pelan, Anda bisa pamit untuk berpindah ke ruang tunggu di taman, supaya ia bisa bermain bebas bersama teman-temannya. Nah, jika si Kecil sudah mendapat teman baru biasanya akan lebih mudah ditinggal pulang.

Proses adaptasi si Kecil saat pertama bersekolah memang terbilang cukup lama, satu hal yang tidak kalah penting adalah menjaga komunikasi baik dengan anak. Saat menemput ke sekolah, minta ia menceritakan harinya di sekolah. Bagaimana teman-temannya, apa saja yang dipelajari di sekolah, dan bernyanyi bersama di perjalanan. Dengan membiasakan hal ini, si Kecil akan merasa lebih nyaman dan dekat dengan orang tua meskipun tidak ditunggui di sekolah. Juga, waktu belajar menjadi saat menyenangkan!

copas http://site.tupperware.co.id/babyandkids/tips/trik-atasi-anak-yang-minta-ditunggu-di-sekolah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

yoga TK Saiwa Dharma Singaraja

Siswa Saiwa Dharma belajar Bahasa Inggris dengan Native Speaker.